Karakteristik Bawang Merah Pada Dataran Tinggi
Budidaya bawang merah merupakan salah satu usaha dengan prospek yang cukup cemerlang. Bawang merah atau yang biasa disebut dengan Allium Ascalonicum L adalah tanaman yang termasuk umbi-umbian. Sampai saat ini bawang merah masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bumbu dapur berbagai masakan didunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan disebelah utaranya, kemudian dibudidayakan didaerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Bawang merah dapat tumbuh pada berbagai dataran, baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Berikut ini adalah karakteristik tanaman bawang merah pada dataran tinggi.
Waktu Penanaman
| Propinsi | Daerah | Dataran | Musim Garap |
| Sulawesi Selatan | Enrekang | Tinggi | September |
| Jawa Barat | Majalengka | Tinggi | Juli |
| Sumatera Utara | Samosir | Tinggi | Agustus/September |
Pembuatan Parit
Seperti halnya di dataran rendah, pembuatan parit juga dilakukan pada dataran tinggi dengan tujuan dan fungsi yang sama.
- Daerah Enrekang (Sulawesi Selatan)
Di daerah Enrekang (Sulawesi Selatan) pembuatan parit masih dilakukan dengan cara tradisional.
- Kondisi tanah di Enrekang cenderung liat berpasir dan berkerikil. Lahan pertanian cenderung bergelombang dan miring, mengikuti kontur tanah perbukitan. Dengan kondisi seperti ini, mekanisasi yang cocok adalah QUICK Cakar Baja Mini.
- Pembuatan parit secara manual dengan menggunakan cangkul akan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
- Pembuatan Parit lebar 15 cm dan kedalaman 15 cm secara mekanisasi menggunakan QUICK Cakar Baja Mini + Blade S + Ridger.
- Daerah Majalengka (Jabar)
Di daerah Majalengka (Jabar) pembuatan parit masih dilakukan dengan cara tradisional.
- Pola tanam didaerah ini adalah Padi – Ubi – Bawang Merah.
- Kebutuhan parit yang dikehendaki penanam adalah lebar 30 cm dan dalam 60 cm. Karena keterbatasan lebar engine penggerak dan menghindari engine tertimbun tanah, pembuatan parit dengan mekanisasi dapat dilakukan dengan lebar minimal 40 cm. Untuk pembuatan parit ini dapat menggunakan QUICK Cakar Baja Mini + Blade J 400.
- Dengan fasilitas penyesuaian ketinggian handle barpada Cakar Mini, sangat membantu untuk pembuatan parit.
Tahap 1 : Mencacah kedalaman 20 cm dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade J 400 dilanjutkan dengan membuang tanah menggunakan cangkul / skop dengan hasil kedalaman 20 cm

Tahap 2 : Mencacah kedalaman 40 cm dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade J 400 dilanjutkan dengan membuang tanah menggunakan cangkul / skop dengan hasil kedalaman 40 cm.

Tahap 3 : Mencacah kedalaman 60 cm dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade J 400 dilanjutkan dengan membuang tanah menggunakan cangkul / skop dengan hasil kedalaman 60 cm.

Hasil akhir pembuatan parit adalah sebagai berikut:

Penggemburan
Seperti halnya pada dataran rendah, setelah pembuatan parit/cemplongan, tanah akan menumpuk dan mengeras di –bed atau area tanam. Area bed ini harus diolah. Tujuan pengolahan ini adalah menggemburkan, menghilangkan tanaman pengganggu dan membuat sistem penyerapan air yang baik.
- Daerah Enrekang (Sulawesi Selatan)
Di daearah Enrekang (Sulsel), penggemburan ini, biasanya dilakukan sebelum pembuatan parit. Tanah lebih dahulu diolah. Karena kontur tanah perbukitan dan bergelombang, mekanisasi yang cocok adalah QUICK Cakar Baja Mini.
Pada kondisi kontur tanah perbukitan (miring), cara mengoperasikan QUICK Cakar Baja Mini adalah dengan jalan menyamping (seperti kepiting), dari bawah menuju keatas. Apabila pengoperasian vertikal keatas kemudian kebawah, cultivator akan meluncur cepat kebawah sehingga pendangiran tidak maksimal. Apabila arah pengolahan horisontal dilereng bukit, cultivator akan mudah terguling.
Lahan digemburkan dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade S dengan kedalaman olah ideal ± 10 cm.
- Daerah Majalengka (Jabar)
Kondisi tanah cenderung liat berpasir. Lahan cenderung datar. Proses ini dilakukan setelah lahan dibuat parit. Karena pembuatan parit menggunakan QUICK Cakar Baja Mini, maka penggemburan di area bed dianjurkan juga dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade S, meskipun tidak menutup kemungkinan menggunakan QUICK Cakar Baja + Blade B.
Lahan digemburkan dengan QUICK Cakar Baja Mini + Blade S dengan kedalaman olah ideal ± 15 cm, besar bongkahan tanah tidak boleh lebih besar diameter 1,5 cm.

Demikian penjelasan ringkas karakteristik dan cara pengolahan tanah untuk lahan bawang merah dataran tinggi. Untuk kebutuhan cultivator percayakan kepada Klikteknik.com, didukung team teknisi yang sudah berpengalaman untuk membantu menyelesaikan setiap permasalahan permesinan anda. Klikteknik.com merupakan reseller alat pertanian, pertukangan, power tools, alat kontruksi maupun perbengkelan.
















LEAVE A COMMENT